MENYUSUN KONSEP PENAWARAN JASA
Menyusun kapasitas penawaran perusahaan jasa umumnya sulit dilakukan karena jasa tidak tahan lama ( perishable).
Stategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan jasa untuk menyeseuikan kapasitas dengan tingkat permintaan yang fluktuatif adalah :
1. Menggunakan karyawan paruh waktu.
2. Menyewa atau berbagi fasilitas dan peralatan tambahan.
3. Menjadwalkan aktivitas down time selama waktu permintaan rendah.
4. Melakukan pelatihan silang ( cross training) terhadap karyawan.
5. Meningkatkan partisipasi para pelanggan.
Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal akan tetapi juga internal.
Pemasaran jasa yang interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dengan karyawan. Karyawan diharapka loyal, bermotivasi tinggi dan dapat diberdayakan (empowered) sehingga dapat memberikan total qulity service kepada pelanggan calon pelanggan.
Perusahaan perlu melakukan differensiasi kompetitif melalui inovasi yang bersifat pre emptive maksudnya adalah implementasi suatu strategi yang baru bagi suatu bisnis tertentu untuk menghalangi pesaing melakukan duplikasi atau membuat tandingan.
A. Jasa
Menurut Kloter, Killer, dan Amstrong
Jasa adalah setiap tidakan atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak yang secara positif tidak berwujud dan tidak menyebabkan pemindahan kepemilikan.
B. Karakterustik jasa
1. Tidak berwujud ( intangibility)
2. Tidak dapat dipisahkab ( insaparability)
3. Berubah-ubah ( variability)
4. Daya tahan ( perishability)
C. Strategi Pemasaran Jasa
1. Rantai Laba Jasa, adalah rantai yang menghubungkan laba perusahaan dengan kepuasan karyawan dan pelanggan.
2. Melakukan defferensiasi jasa
Melakukan suatu pengembangam produk jasa agar menarik perhatian konsumen atau pelanggan serta membedakab produk jasa dengan produk pesaing sehibgga daya tahan yang cukup lama.
3. Meningkatkan kualitas jasa
a. Pelanggan
b. Kejujuran karyawan
c. Hubungan baik dengan konsumen
d. Spesifikasi
e. Cepat tanggap
4. Meningkatkan produktifitas jasa
Untuk mengimbangi peningkatan biaya yang lebih besar, sehingga perusahaan harus menciptakan nilai pelanggan agar tidak merusak kualitas jasa. Jadi untuk menigkatkan produktifitas jasa, pemasaran jasa harus melakukan pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Sekian yang dapat saya share, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
St.maulidah
